Sosiologi sastra
Agusto Comte adalah seorang Dokter yang memperlihatkan pola kehidupan masyarakat dengan caranya sendiri. Usahanya menyelaraskan pola tubuh dan sebuah masyarakat melahirkan sebuah gagasan struktural yang sampai saat ini menarik diperbincangkan.
Menurut Comte sebuah masyarakat senarai dengan tubuh Dimana satu bagian sakit akan berpengaruh pada seluruh tubuh ini. Gagasan ini pula yang akhirnya menjadi dasar teori sosial berikutnya seperti fungsionalisme atau teori konflik.
Untuk memahami pandangan Comte kita harus beranalogi dengan melihat tubuh kita sendiri. Semisal mata' kita sakit maka kita akan kesulitan melihat demikian juga kalau kaki kita terluka maka kita akan susah berjalan.
Pandangan ini dianggap senarai dengan sebuah masyarakat yang saling menopang dalam Sebuah struktur yang saling bergantungan satu sama lain. Ilmu ini akhirnya menjadi cara pandang pokok dalam sosiologi modern. Meskipun demikian pengetahuan ini juga sudah dikembangkan oleh Ibnu Khaldun jauh sebelum Comte. Ibnu Khaldun menarik sistim masyarakat arab yang bersuku suku dinaman masing-masing suku memegang peran sendiri dalam konteks kepentingan di lingkungan tanah Arab dimasanya hidup. Bila salah satu masyarakat suku ini tak berperan akan berpengaruh pada kelangsungan tradisi arab waktu itu.
Berdasarkan pemikiran diatas maka dalam mengkaji karya sastra dapat ditarik Sebuah prespektif bahwa persoalan yang digambarkan dalam karya sastra adalah sebuah ketidakpuasan pengarang pada situasi timpang yang dari cara pandangnya menimbulkan konflik. Karya yang ia sajikan adalah sebuah analogi nyata pada kerusakan struktur tersebut yang pada gilirannya mengakibatkan konflik yang menurutnya perlu dibicarakan minimal dalam konteks inajinasi.
Penulis:
Wiko Antoni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar