Tahun 2008 hingga 2010 sekelompok mahasiswa seperti Zamdani, Khairul Anwar, Khairil Azwan, Nita Maya Sari, Irwanto, Sri Narti Hamzah, Zul, Doni (almarhumah) dan Junizar Anpa serta beberapa mahasiswa di STKIP YPM Bangko bergerak dalam sebuah proses kreatif. Mereka merintis pergerakan sastra dan Teater di Kampus dengan dedikasi yang kuat dan semangat tinggi. Mereka ikut acara lomba baca puisi di Padangpanjang, temu teater di Lampung dan pentas drama di ISI Padangpanjang.
Keindahan suasana persaudaraan diantara mereka membuat seolah kampus jadi “laboratorium” Sastra dengan berbagai dedikasi dan warna merah oleh semangat muda mereka. Namun seiring berjalannya waktu mereka semua tamat dan menjalani hidup masing-masing. Namun semangat mereka tetap ada. Semangat seni dan perjuangan yang tak kenal. menyerah yang mereka bawa kedalam hidup mereka dan kenangan rasa cinta dan persaudaraan yang tetap lekat di hati masing-masing.
Komutas kampus memang dilematis. Kelompok ini di isi oleh orang orang yang Hanya berkumpul disaat menpuh kuliah dan disatukan oleh hobi yang sama saat bersama menempuh perjuangannya. Saat mereka selesai maka mereka bercerai berai dan menempuh perjuangannya masing-masing. Tapi disaat kesepian itu menusuk masih ada sedikit harapan. Sisa sisa personil yang tersisa masih mencoba bangkit dalam perjuangannya. Saat ini saat STKIP pun Hanya tinggal kenangan. Sisa sisa semangat itu masih coba dikipas dan dihidupkan oleh mereka yang tersisa di kampus yang sekarang bernama Universitas Merangin. Beberapa orang seperti Zamdani, Khairul Anwar dan Baitullah mencoba bangkit membangun semangat tersebut dan kini. . mereka membawa nama baru, nama yange iebih dewasa dan lambang yang kian menyala. Teater Kuflet Bangko adalah “rumah” berdiskusi konsep atau sekedar mengenang kisah masa lalu. Duduk bersama dosen senior yang selalu setia pad sastra Dr. yusrizal di kantin Bude sekedar bercanda atau bercerita tentang sastra dan seni. Seolah kenangan dulu itu pulang kembali. SAUDARA KOMUNITAS HIJAU KU, DIMANA SAJA KALIAN DATANGLAH. Kami merindukan kamu semua walaupun sekedar bernostalgia.
Wiko Antoni
Pimpinan umum Kuflet -Bangko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar